Prevalensi Stunting Naik Peringkat 9, Bupati Target Masuk 5 Besar

Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Inovasi Tuntaskan Stunting Menuju Sigi Emas (TIM GEMAS) di Kecamatan Kulawi, Sabtu (29/10/2025). Program ini merupakan langkah percepatan penurunan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat desa.

Des 3, 2025 - 10:22
 0
Prevalensi Stunting Naik Peringkat 9,  Bupati Target Masuk 5 Besar
Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae menghadiri Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Inovasi “Tuntaskan Stunting Menuju Sigi Emas (TIM GEMAS)” di Kulawi, Sabtu (29/11/2025). FOTO: HUMAS PEMKAB SIGI

SIGI, METROSULAWESI.NET- Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Inovasi Tuntaskan Stunting Menuju Sigi Emas (TIM GEMAS) di Kecamatan Kulawi, Sabtu (29/10/2025). Program ini merupakan langkah percepatan penurunan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat desa.

Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan stunting, termasuk kontribusi signifikan dari Wakil Bupati Sigi. Ia menyebutkan bahwa angka prevalensi stunting di Sigi telah menunjukkan penurunan yang cukup baik.

“Sigi sebelumnya berada di peringkat ke-12 prevalensi stunting di Sulawesi Tengah, kini kita naik ke peringkat 9. Ini kerja yang luar biasa. Saya berharap hingga Desember kita bisa naik ke peringkat 7 bahkan masuk 5 besar,” ujar Bupati.

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari aktifnya kembali kegiatan Posyandu serta meningkatnya rutinitas penimbangan balita. Namun, ia menegaskan bahwa pelaporan data stunting harus dilakukan secara akurat mengingat program ini menjadi salah satu prioritas nasional.

Bupati juga menekankan pentingnya kerja sama berbagai sektor seperti TNI, Polri, pemerintah desa, bidan desa, Dinas P2KB, PKH, dan perangkat daerah terkait. Ia menyebut perlunya penguatan fasilitas Posyandu, termasuk peralatan yang dikalibrasi dan dukungan anggaran agar pengukuran tumbuh kembang anak semakin valid.

Dalam arahannya, Bupati turut menyoroti pengembangan ketahanan pangan lokal melalui program Dapur Hidup. Ia menyayangkan bahwa masyarakat Kulawi yang tinggal di wilayah subur masih membeli sayuran dari luar daerah.

“Kulawi punya durian, kopi, lada, tapi sayur masih beli dari luar. Saya berharap setiap rumah punya dapur hidup — tanam tomat, rica, sayur organik. Ini bukan sekadar soal pangan, tapi untuk gizi dan penurunan stunting,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan penghargaan kepada Camat Kulawi dan Ketua PKK atas dedikasi mereka. Ia turut mengumumkan rencana mutasi Camat ke jabatan Asisten II sebagai bentuk penguatan kinerja.

Monitoring dan evaluasi TIM GEMAS diharapkan menjadi momentum mempercepat agenda menuju Sigi Emas, dengan tujuan akhir menurunkan angka stunting, menekan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat desa.

Kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi disebut sebagai kunci agar seluruh program berjalan efektif serta memberi dampak nyata bagi masa depan generasi Sigi.(ril/*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow