Terkait Internet Desa, Kadis PMD Akan Minta Klarifikasi Kades Bengkoli
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Donggala, Fauziah, bergerak cepat menanggapi pemberitaan program desa digital di Desa Bengkoli Kecamatan Sojol.
DONGGALA, METROSULAWESI.NET- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Donggala, Fauziah, bergerak cepat menanggapi pemberitaan program desa digital di Desa Bengkoli Kecamatan Sojol.
“Saya akan minta kades bengkoli memberikan klarifikasi terkait jaringan internet desa yang vocher 5000 di bebankan ke warga" kata Fauziah saat ditemui di kantor DPRD Donggala, Jumat 21 November 2025.
Masih menurut Fauziah pihaknya masih butuh keterangan detail dari yang bersangkutan langsung.
"Berita di media perlu diklarifikasi langsung ke sumbernya (kades)," sebutnya.
Mantan Kabag Humas ini menambahkan, ia akan memberikan informasi ke wartawan jika sudah melakukan klarifikasi. "Pasti saya akan sampaikan hasilnya ke wartawan," tuturnya.
"Dana desa bisa untuk mengganggarkan internet untuk desa desa digital," tutupnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Desa Bengkoli mengeluhkan layanan internet desa. “Alat starlink dibeli menggunakan dana desa sebesar Rp20 juta, tapi kami warga untuk menggunakan jaringan tersebut harus bayar Rp5.000, disuruh beli voucher,” katanya saat ditemui di kantor Bupati Donggala, Kamis 20 November 2025.
Dikatakan, warga Dusun II inisial SJ (meminta wartawan nama asli tidak ditulis) itu mengatakan alat starlink itu tidak disimpan di kantor desa, tetapi alat itu disimpan di rumah kepala desa.
“Alatnya di rumah pak kades. Kabel atau jaringan disambung ke rumah penduduk dan menjual voucher internet seharga Rp5.000 dengan limit pemakaian 12 jam. Kita hubungi juga pak Rusdi yang mengeelola perangkat internet desa,” kata SJ lagi.
Pengelola Internet desa Bengkoli Rusdi yang dikonfirmasi di ponselnya 0822-1784-515X tidak memberikan jawaban, padahal nomornya dalam keadaan aktif.
Sementara itu kepala desa Bengkoli, Asriadi yang dimintai keterangan di ponselnya 0852-2075-377X terkait jaringan internet desa (starlink) Bengkoli tidak membalas chat wartawan.
Namun selang beberpa menit kemudian Kades Bengkoli Asriadi menghubungi ponsel wartawan, tetapi komunikasi terputus.
Selanjutnya wartawan menghubungi kembali kades Bengkoli Asriadi agar komunikasi melalui pesan WhatsApp, tetapi Kades Bengkoli Asriadi tidak memberikan jawaban lagi hingga berita naik cetak. (anc)
Apa Reaksimu?


