Begini Makna kata ‘Bangkit’ pada Forum Pemuda Kaili Bangkit

Forum Pemuda Kaili Bangkit (FPKB) tak sekadar organisasi massa yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. FPKB terbentuk berkat semangat untuk bangkit dari keterpurukan.

Des 30, 2025 - 20:33
 0
Begini Makna kata ‘Bangkit’ pada Forum Pemuda Kaili Bangkit
Komisaris FPKB, Wijaya Chandra. FOTO: IST

PALU, METROSULAWESI.NET- Forum Pemuda Kaili Bangkit (FPKB) tak sekadar organisasi massa yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan. FPKB terbentuk berkat semangat untuk bangkit dari keterpurukan.

Komisaris FPKB, Wijaya Chandra, menjelaskan bahwa penamaan “Bangkit” dalam Forum Pemuda Kaili Bangkit bukan sekadar simbol, melainkan cerminan semangat kebangkitan kolektif masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya generasi muda Kaili.

 “Kata Bangkit kami pilih untuk menegaskan semangat kebangkitan, yakni bangkit dari keterpurukan, bangkit dari krisis, dan bangkit dengan identitas serta kebudayaan sendiri,” kata Wijaya saat memberi sambutan pada acara Pagelaran Seni Budaya dan Adat Kaili di Milenium Waterpark Palu, Selasa 30 Desember 2025.

Wijaya juga menyinggung pengalaman pascabencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi 28 September 2018, ketika pihaknya mendirikan Posko Milenium Bangkit sebagai ruang solidaritas, pemulihan, dan kerja-kerja kemanusiaan bagi warga terdampak.

 “Posko Milenium Bangkit menjadi titik awal kami membangun kembali rasa kebersamaan dan harapan,” kata Wijaya.

“Dari situ kami belajar bahwa kebangkitan tidak hanya soal fisik, tetapi juga pemulihan nilai, budaya, dan martabat,” tambahnya.

Pagelaran Seni Budaya dan Adat Kaili ini kata Wijaya, merupakan kelanjutan dari semangat tersebut, dengan menghadirkan kebudayaan sebagai energi pemulihan sosial sekaligus fondasi dalam membangun masa depan Sulawesi Tengah yang berakar pada nilai-nilai lokal.

Kegiatan tersebut juga dinilai sebagai ruang edukasi lintas generasi, tempat nilai adat, seni, bahasa, dan tradisi Kaili diwariskan secara hidup kepada generasi muda, bukan sekadar dipertontonkan sebagai agenda seremonial.  (*)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow