Pemprov Sulteng Akan Transformasikan Riset Jadi Inovasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah menegaskan komitmen untuk mentransformasi potensi riset menjadi inovasi yang berdampak nyata bagi pembangunan daerah.

Nov 25, 2025 - 09:43
 0
Pemprov Sulteng Akan Transformasikan  Riset Jadi Inovasi
Foto bersama Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Membangun Ekosistem Inovasi Berbasis Riset di Sulawesi Tengah” untuk mendorong daya saing daerah dan hilirisasi industri, di Palu, Selasa, 18 November 2025. FOTO: IST

PALU, METROSULAWESI.NET – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah menegaskan komitmen untuk mentransformasi potensi riset menjadi inovasi yang berdampak nyata bagi pembangunan daerah.

Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Membangun Ekosistem Inovasi Berbasis Riset di Sulawesi Tengah” untuk mendorong daya saing daerah dan hilirisasi industri, di Palu, Selasa, 18 November 2025.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari pusat yaitu, Sri Nuryanti, selaku Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang ikutinya secara during serta menghadirkan peserta yang berasal dari Brida, Bapperida, Bapelitbangda Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah.

Pelaksana Tugas Kepala Brida Sulteng, Hasim R, menyampaikan salah satu pertimbangan dilakukannya bimtek ini yaitu sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri yang meminta agar para pimpinan daerah lebih mengintensifkan dan menseriusi upaya-upaya untuk membangun ekosistem inovasi yang berbasis riset.

“Tentunya mungkin saja ini adalah hal yang baru didengar, terkait bagaimana strategi yang bisa dilakukan oleh teman-teman di Brida, Bapperida, Bapelitbangda Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah. Karena kita tahu bahwa salah satu kendala utama dalam membangun ekosistem inovasi itu yang pertama adalah keterbatasan SDM,” ujar Hasim dalam keterangannya.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan BRIN, Sri Nuryanti, dalam paparannya menekankan perlunya mendorong riset terapan pada komoditas prioritas seperti kakao, kelapa, dan perikanan serta mengembangkan “Science Techno Park” inovasi agro-industri.

“Selain itu perlunya melakukan kajian mitigasi bencana untuk tata ruang yang lebih aman serta memetakan potensi energi baru terbarukan untuk mendukung industrialisasi,” jelasnya.

Ia juga menyoroti beberapa tantangan dan juga hambatan yang terjadi saat ini, seperti pendanaan riset, kapasitas SDM, hasil riset di universitas masih banyak yang berhenti di jurnal (prototipe) dan belum diadopsi oleh industri untuk komersialisasi, serta integrasi data.

Nuryanti juga memberikan beberapa rekomendasi strategi akselerasi yang dapat diterapkan khususnya di Sulawesi Tengah yaitu, melakukan riset sesuai kebutuhan, memperbanyak ikubator bisnis teknologi di kampus dan memfungsikan science techno park sebagai jembatan hilirisasi. (mic)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow