Besaran Subsidi Ganggu Postur APBD Poso, Jadwal Penerbangan Sriwijaya Air Dikurangi
Kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemkab Poso dan pihak Maskapai Sriwijaya Air yang sebelumnya penerbangan tiga kali dalam seminggu dengan rute Makassar- Poso- Makassar, kini tinggal dua kali dalam seminggu.
POSO, METROSULAWESI.NET- Kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemkab Poso dan pihak Maskapai Sriwijaya Air yang sebelumnya penerbangan tiga kali dalam seminggu dengan rute Makassar- Poso- Makassar, kini tinggal dua kali dalam seminggu.
Kalau sebelumnya Selasa, Kamis dan Sabtu, kini hanya Selasa dan Sabtu, alasan spesifik keterbatasan anggaran dari subsidi penerbangan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Poso Yeferson Penyami menegaskan, saat ini penerbangan Sriwijaya rute Makassar- Poso- Makassar, tinggal dua hari jadwal penerbangan, yakni hari Selasa dan Sabtu.
"Memang sebelumnya dalam MOU penerbangan Sriwijaya Air yang bersubsidi, Pemkab Poso menyepakati tiga hari penerbangan dalam seminggu, namun setelah dilakukan evaluasi termasuk koneksivitas waktu penerbangan dengan rute lainnya, maka waktu penerbangan diubah tinggal dua kali dalam seminggu, yakni Selasa dan Sabtu," ungkap Yeferson, kepada Metrosulawesi Jumat (21/11).
Disinggung adanya pengurangan hari dari rute penerbangan Sriwijaya Air ini yang menurut informasi karena mendapat teguran dari Badan Pemeriksa Keuangan atas subsidi yang dinilai terlalu besar dan berpengaruh pada postur APBD dikatakan Yaferson, bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui, karena Dinas Perhubungan adalah OPD tehnis, menyangkut persoalan keuangan atau subsidi tentu ada tim anggaran daerah.
Ia menyebut, saat ini tinggal dua hari penerbangan, tentu koneksivitas dengan rute Poso-Makassar disesuaikan dengan penerbangan Makassar ke kota lainnya.
Kini jadwal atau waktu penerbangan berubah, yakni Makassar jam 10.00 Wita hingga tiba di Poso pukul 11.05 dan sebaliknya Poso ke Makassar, dimana 11.45 Wita hingga tiba di Makassar pukul 12.50 Wita.
Sebelumnya, untuk pertama kalinya, pesawat komersial berbadan besar jenis Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air mendarat mulus di Bandara Kasiguncu, Selasa (30/9).
Pendaratan perdana ini menandai resmi dibukanya rute reguler Makassar-Poso-Makassar.
Wakil Bupati Poso, Soeharto Kandar menyebut, kehadiran penerbangan reguler ini sebagai terobosan penting.
“Dengan adanya penerbangan ini, jarak bukan lagi penghalang. Akses ke kota-kota besar semakin mudah, arus perdagangan, investasi dan pariwisata akan lebih lancar,” ujarnya.
Penerbangan Sriwijaya Air di Poso, ungkap Wabup Soeharto, diyakini mendorong percepatan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan daya tarik investasi.(pul)
Apa Reaksimu?


