Dinas KP Donggala Salurkan 1,2 Ton Ikan ke Keluarga Resiko Stunting di Desa Bale

Di akhir Tahun 2025 Dinas Kelautan dan Perikanan Donggala tetap menjalankan programnya sebagai dinas yang paling berperan aktif dalam penurunan percepatan stunting di Kabupaten Donggala.

Nov 21, 2025 - 05:21
 0
Dinas KP Donggala Salurkan  1,2 Ton Ikan ke Keluarga Resiko Stunting di Desa Bale
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Donggala, Ali Asegaf menyerahkan ikan kepada penerima bantuan, Selasa 18 November 2025. FOTO: IST

DONGGALA, METROSULAWESI.NET- Di akhir Tahun 2025 Dinas Kelautan dan Perikanan Donggala tetap menjalankan programnya sebagai dinas yang paling berperan aktif dalam penurunan percepatan stunting di Kabupaten Donggala.

Pada Selasa 18 November 2025, mereka menyalurkan ikan sebanyak 1,2 ton kepada Keluarga Resiko Stunting di Desa Bale, Kecamatan Tanantovea dan Desa Labuan Tuposo Kecamatan Labuan.

“Dinas Perikanan tetap konsisten dan fokus mengintervensi percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Donggala, hingga akhir tahun ini kami akan menyalurkan bantuan atau kebutuhan ikan untuk keluarga beresiko stunting” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Donggala, Ali Asegaf di kantornya, Rabu 19 November 2025.

“Kemarin (Selasa reda) kami menyalurkan 1,2 ton ikan untuk warga desa Bale Kecamatan Tanantovea, dan desa Labuan Toposo Kecamatan labuan.  Ikan itu diterima masing-masing keluarga risiko stunting,” kata Ali.

Ali menjelaskan untuk desa Bale kecamatan Tanantovea per kepala Keluarga menerima bantuan ikan segar sebanyak 2.8 Kg, total kepala keluarga yang menerima sebanyak 69 Kepala Keluarga.

Kemudian untuk Desa Labuan Tuposo Kecamatan labuan sebanyak 329 Kepala Keluarga Resiko Stunting menerima bantuan ikan segar.

“Desa Labuan Tuposo baru pertama di tahun 2025 menerima bantuan bahan baku ikan segar.  Pelayanan resiko stunting ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Donggala untuk dapat menurunkan angka stunting sesuai target nasional 14% dengan strategi pelaksanaan konvergensi stunting melaksanakan secara terpadu bersama instansi vertikal”bebernya.

Ditambahkannya dalam penanganan penurunan stunting di Donggala dibutuhkan kerja kolektif bersama OPD, beserta instansi vertical. Misalnya Polres Donggala menggerakkan Bhabimkamtikmas untuk bersama-sama memberikan pelayanan secara langsung bantuan bahan baku ikan segar dan memberikan pendampingan kepada keluarga resikon stunting. (anc)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow